Secara umum, kargo yang diangkut melalui kapal laut terbagi atas dua
kelompok besar yaitu kargo kering (dry cargo) dan kargo basah (liquid
cargo). Bisnis pengangkutan kedua jenis cargo ini sangat besar dan
selama ini dilayani oleh beragam jenis dan ukuran kapal. Ada kapal yang
didesain mengikuti standar tertentu sehingga mampu membawa berbagai
jenis kargo kering. Sementara, ada juga kapal yang didesain lebih khusus
untuk mampu membawa komoditas tertentu yang tidak dapat diangkut oleh
kapal standar.
Pengangkutan kargo curah kering adalah segmen yang dilayani oleh
paling banyak jenis kapal. Secara umum, Kapal pengangkut kargo kering
terdiri atas lima kategori utama, yaitu: General Cargo, Bulk Carrier,
Short Sea (Coaster) Ship, Containerships, dan kapal khusus (Specialised
vessels). Masing-masing kategori terdiri dari beberapa subkategori
berdasarkan pada karakteristik teknis dan/atau ukurannya.
Tulisan ini membahas sekilas tentang General Cargo Ship dan Bulk
Carrier. Kapal dalam kategori Short Sea (Coaster) Ship, Containerships,
dan kapal khusus (Specialised vessels) akan dibahas pada tulisan
terpisah.
General Cargo Ship
Kapal Geberal Cargo “Liberty Type”
Kapal jenis ini pertama kali diproduksi secara massal selama Perang Dunia II. Saat inidunia pelayaran begitu familiar
dengan “Liberty type” 10.000 ton (dwt). Kapal Liberty type dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat mengangkut berbagai jenis kargo, baik
kargo dalam kantong/karung, kargo curah, dan kontainer. Kapal General
Cargo umumnya berukuran sekitar 5.000 sampai 25.000 dwt.
Kapal general cargo yang lebih modern dibangun dengan dua
deck, disebut “tweendeckers”, dengan berbagai keunggulannya dibanding
tipe single deck. Ada juga kapal general cargo yang dilengkapi container fittings
sehingga mampu memuat kontainer atau peti kemas. Untuk kebutuhan
bongkar muat, general cargo ship dilengkapi crane (sekitar 30-40 ton
SWL) sehingga mampu menangani bongkar muat kontainer dan jenis cargo
lainnya.
Pada perkembanganya kapal general cargo sering disebut kapal “multi
purpose”. Saat ini tercatat sebanyak 10.919 unit kapal General Cargo
yang beroperasi di suluruh dunia.
Bulk Carrier
Bulk Carrier adalah jenis kapal yang paling besar populasinya.
Tercatat 16.892 unit di seluruh dunia, Sesuai dengan namanya, kapal ini
utamanya untuk membawa kargo curah (seperti batubara, bijih besi,
biji-bijian, mineral, dan lain-lain). Berbeda dengan kapal general cargo
yang dapat memuat beberapa jenis cargo berbeda, Bulk Carrier biasanya
mengangkut satu jenis (homogen) kargo. Bulk Carrier termasuk tipe single
decker dan tidak dapat mengangkut kontainer. Cargo hold
(bagian untuk menempatkan kargo) dilengkapi Hatches (penutup) untuk
melindungi kargo. Hatches didesain dengan bukaan yang luas agar tidak
menghalangi perpindahan cargo. Cargo hold dirancang “self trimming” agar
bongkar muat menjadi mudah dan cepat.
Bulk Carrier, sering disebut “Bulker”, dibedakan berdasarkan
ukurannya. Tabel berikut memuat berbagai jenis bulker berdasarkan bobot
mati, Draft, dimensi panjang dan lebar (LOA x Beam), keberadaan crane
kapal, dan jumlah cargo hold.
Mini Bulker (sekitar 15.000 dwt) terutama digunakan dalam pelayaran
jarak pendek. Namun, kebanyakan kapal dengan ukuran ini adalah jenis
kapal general cargo atau kargo khusus.
Di atas Mini Bulker, ada Handysize bulker yang memiliki bobot mati
sekitar 15.000 ton sampai 39.000 ton, dan memiliki 4 – 5 cargo hold.
Handysize dengan konstruksi yang lebih berat dapat mengangkut kayu
bulat, dikenal dengan sebutan “Loggers”. Ada jenis bulker dengan bobot
20.000 dan 30.000 ton, dikenal dengan “Lakers”, yang dirancang untuk
pelayaran transhipment. Desain lakers adalah: LOA 70 meter, lebar sekitar 21,5 meter, draft 7,92 meter dan freeboard maksimal 35,6 meter.
Handymax bulker memiliki bobot mati sekitar 40.000 ton dan 50.000
ton, dan memiliki 5 cargo hold. Mungkin karena kurang ekonomis, sekarang
hanya beberapa kapal yang dibangun dalam rentang bobot mati tersebut di
atas. Supramax bulker dibangun menggantikan handymax, memiliki bobot
mati sekitar 50.000 ton sampai 60.000 ton. Seperti handymax, supramax
juga memiliki 5 cargo hold. Ultramax adalah desain yang terbilang baru
dalam dunia dry bulk. Ultramax biasanya dilengkapi dengan “eco main
engine”, memiliki bobot mati 62.000 – 65.000 ton. Karena juga memiliki 5
cargo hold, Ultramax sering dianggap sebagai upgrade dari Supramax.
Panamax Bulker
Panamax Bulker memiliki bobot mati antara 70.000 – 80.000 ton, dengan
7 cargo hold. Panamax yang dibangun sebelum tahun 2000 umumnya
berukuran 60.000 – 70.000 dwt. Nama dan dimensinya ditetapkan sesuai
dengan dimensi maksimum yang diizinkan (panjang dan lebar) untuk
berlayar melewati Terusan Panama. Saat Terusan Suez (Mesir) diperlebar,
muncul desain kapal dengan dimensi menyesuaikan ukuran terusan tesebut.
Jenis yang disebut Post Panamax ini ukurannya bervariasi dari sekitar
90.000 – 110.000 dwt.
Kamsarmax adalah bulker yang sedikit lebih besar dari Panamax.
Memiliki bobot mati antara 80.000 – 85.000 ton (desain paling umum
adalah sekitar 82.000 dwt) dan LOA 229 meter, sedikit lebih panjang dari
Panamax yang memiliki LOA 224-225 meter. Panjang Kamsarmax merupakan
panjang maksimum yang dijinkan bersandar di pelabuhan Kamsar (Kamsar
Port) di Afrika Barat, salah satu pelabuhan bauksit terbesar di dunia.
Capesize memiliki bobot mati antara 160.000 ton sampai 210.000 ton.
Sebelumnya, ada juga Capesizes yang lebih kecil (mini-capes atau
babe-capes) yang berkisar antara 110.000 sampai 160.000 dwt. Capesizes
biasanya memiliki 9 cargo holds. Capesizes dengan beam maksimum 47 meter
disebut Newcastlemax dan merupakan kapal terbesar yang dijinkan
memasuki pelabuhan Newcastle di Australia.
Ultra Large Ore Carrier
Ultra Large Ore Carrier. Ini bulker yang lebih besar dari Capesize
dan terutama digunakan untuk mengangkut bijih besi. Kapal terbesar dalam
kategori ini adalah Valemax (atau Chinamax) yang memiliki bobot mati
hingga 400.000 ton.
Bulker dengan ukuran yang lebih kecil, dari mini bulker sampai
ultramax, umumnya dilengkapi Crane (geared). Sementara bulker yang lebih
besar (panamax hingga chinamax) hampir semuanya tanpa crane (gearless),
alias mengandalkan Crane pelabuhan untuk bongkar muat.
Bulker yang lebih kecil dapat membawa berbagai jenis kargo curah dan
kargo umum, serta digunakan untuk pelayaran jarak pendek. Panamax hingga
Capesize digunakan untuk mengangkut biji-bijian, batubara, bijih besi
dan jenis mineral lainnya. Ore Carriers dan Valemax digunakan untuk
membawa bijih besi.
Sumber : jurnalmaritim.com
No comments:
Post a Comment