LONDON
(28/11) - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta dukungan negara
anggota International Maritim Organization (IMO) untuk "Vote for
Indonesia" pada pemilihan anggota Dewan IMO Kategori C periode 2018-2019
pada Jumat (1/12) nanti.
"Indonesia
berkomitmen untuk meneruskan kerjasama yang baik dengan IMO di dalam
mewujudkan pelayaran yang selamat, aman dan ramah lingkungan. Oleh sebab
itu, saya meminta dukungan negara-negara anggota IMO untuk memilih
Indonesia di pencalonan dewan IMO Kategori C periode 2018 s.d. 2019.
Vote for Indonesia!" ujar Menhub Budi usai menyampaikan general
statement di acara indonesia's Diplomatic Reception (resepsi) yang
diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan tadi malam (28/11).
Lebih
lanjut, Menhub Budi mengatakan sebagaimana yang tertuang dalam Nawacita
yaitu mengembalikan kejayaan maritim, Presiden RI, Joko Widodo
mengatakan perlunya Indonesia menjadi anggota IMO agar Indonesia dapat
terus berkontribusi untuk menjamin keselamatan, keamanan pelayaran yang
lebih baik lagi.
Pada
kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal IMO, Kitack Lim turut hadir
dan menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah bekerja sama
dengan IMO untuk mewujudkan keselamatan, keamanan dan perlindungan
lingkungan maritim.
Adapun
acara diplomatic reception dimaksud dihadiri oleh 200 orang lebih dari
172 negara dengan agenda resepsi terdiri dari pemutaran video pencapaian
Indonesia di sektor transportasi laut, permainan angklung, pertunjukan
tari Saman yang diakhiri oleh ramah tamah.
"Disini,
peranan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Inggris sangat
besar dalam ikut menyukseskan diplomatic reception malam ini. Untuk itu,
saya memberikan apresiasi kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Penuh untuk Inggris dan jajarannya. Selain itu, penggalangan dukungan
dari negara-negara anggota IMO perlu dilakukan bersama agar Indonesia
terpilih kembali menjadi anggota Dewan IMO kategori C," tutup Menhub.
Hadir
pada acara diplomatic reception dimaksud adalah Wakil Sekretaris
Kabinet, Ratih Nurdiati, Plt. Sekretaris Utama Bakamla, Marsma TNI
Widiantoro, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Ingfris,
Rizal Sukma, Wakil Kepala Perwakilan KBRI, Adam Mulawarman Tugio, Dirjen
Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, Utusan Khusus Menteri Perhubungan
untuk IMO, Laksamana (purn) Marsetio, Staf Khusus Menteri Perhubungan
Bidang Hubungan Internasional, Dewa Made J. Sastrawan dan para
perwakilan dari Kementerian dan Lembaga serta stakeholder terkait
seperti Sekretariat Kabinet, Kementerian Luar Negeri, Kementerian
Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Pushidros TNI
AL, Badan keamanan Laut (Bakamla), Atase Perhubungan RI untuk London,
Simson Sinaga, PT. Pelindo II, PT. Biro Klasifikasi Indonesia, PT.
Pelni, PT. Pertamina Shipping, DPP INSA dan DPP APTPI.
Sumber Berita: hubla.dephub.go.id
No comments:
Post a Comment